Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Juang Berkhianat?

Gambar
Bergerak, tiada tepi, terus bertransisi, tak berfikir: "Siapa yang kutinggal di belakang?" Ribuan bajingan, ribuan ambisi, puluhan realisasi tertinggal di belakang. Aku sang waktu, perebut ambisi-ambisi tak bena, walau bergandeng sesal. Maka pikirlah sendiri! Aku saksi bisu dari kau, impian, juang, harapan yang berlalu. Dan fantasi yang kau terap tak perlu berpikir, "Hah, ini mustahil karena aku siapa?" Tapi bertanyalah, "Aku selalu begini?" Juang, takkan sudi menyanding khianat sekalipun harsa mimpi tak terangan. Ia selalu berwujud, tak sudi hirap, dan kembali datang saat terpikir, "Ahh, ini pernah kulalui dulu." Karena,  waktu berderap membawa mahligai angan, bersanding dersik bayu nestapa, yang berkorelasi dalam marcapada hidup Maka, kemana selanjutnya? melangkah menuju asa, dengan juang. Tak perlu lelah, Ia, takkan berkhianat. (Hari Rabu Sesal, 30 November 2022)

Peluh Tak Berkeluh

Raih peluh, bukan keluh Kau melihat ke depan Disana terpampang harapan Itulah mereka, Pahlawan berpeluh, bukan berkeluh Kau berjalan, Penuh duri tapi ku disini Menyingkirkannya Kesah tersedan Bahagia terperan Menjadi pahlawan Agama, bangsa, negara. Lalu kusampaikan kepadamu, Nasihat sang penyampai merdeka: “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Ir. Soekarno Hari Pahlawan 10 November 1961) (10 November, Hari Pahlawan bangsa Indonesia, 2022)