Belajar Fonologi - Bagian 1

Day-1 Belajar Fonologi - Dr. Thahir hafizhahullah

(Kamis, 22 Agustus 2024)


Dr. Thahir hafizhahullah kembali membersamai semester 5 saya di LIPIA Jakarta dengan mengajar 3 mata pelajaran; Fonologi, Teks-teks Sastra, dan Kritik Sastra. Kemarin sebenarnya bukan pertemuan pertama, tetapi ide untuk menulis hasil pembelajaran perkuliahan baru terpikir kemarin sore. Jadi, yasudahlah.


'Ilmu al-Aswaat (علم الأصوات) adalah nama lain dari fonologi dalam bahasa Arab. Fonologi adalah ilmu tentang perbendaharaan bunyi-bunyi (fonem) bahasa dan distribusinya (Wikipedia). Fonologi menjadi cabang dari pembelajaran linguistik (علم اللغة). Dr. Thahir menjelaskan bahwa fonologi membahas tentang tempat keluar (مخارج), sifat (صفات), dan distribusi bunyi (كيفية صدورها). Sebenarnya ada satu pembahasan lagi, yaitu fonologi akustik (علم الأصوات الفيزيائية), ia mempelajari bunyi sebagai fenomena alam berupa getaran di udara. Tapi ini tidak dipelajari sebab bukan takhassus di Jurusan Bahasa Arab, melainkan takhassus di Jurusan Fisika.


Lebih lanjut beliau menjelaskan tentang organ-organ tubuh yang berperan sebagai penghasil bunyi atau bisa kita sebut sebagai perangkat bicara (جهاز النطق). Seperti paru-paru (الرئتين), trakea (القصبة الهوائية), tenggorokan (الحلق), laring (memiliki 2 lipatan ligamen) (الحنجرة), pita suara (buka tutup, terbuka jika udara yang masuk, tertutup ketika makanan yang masuk) (الحبال الصوتية), uvula (اللهاة), lidah (اللسان), lelangit (terdiri dari lelangit keras dan lunak) (الحنكين), dan bibir (الشفتين). Ada pun paru-paru dan trakea bukan menjadi bagian dari tempat keluar bunyi, tetapi karena sebuah suara tidak keluar kecuali dengan hembusan napas, maka keduanya masuk ke dalam pembahasan ini.


Para 'ulama fonologi kemudian menekankan pembahasan pada 2 hal. Pertama, dari sisi tempat keluarnya. Maka 'ulama menyebut beberapa bunyi sesuai tempat keluarnya, seperti bunyi dari gigi, bunyi dari bibir, dan sebagainya. Kedua, dari sifat bunyinya. Hal ini dipelajari karena tempat-tempat keluar bunyi tidak hanya menghasilkan satu macam bunyi, tetapi beberapa bunyi dengan sifat yang berbeda-beda.


Kurang lebih itu yang saya dapat, lebih kurangnya mohon dimaafkan. Jika ada koreksi atau tanggapan silakan berkomentar. Wallaahu a'lamu bis shawaab. Terima kasih.


***

Nb:

Tulisan ini betul-betul hasil komparasi bebas antara teks di muqorror dengan pelajaran fonologi yang ada di berbagai web. Maka, kesalahan tentunya rawan terjadi. Evaluasi-evaluasi pun hanya dilakukan oleh sesama rekan pelajar, bukan guru/dosen di bidang ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesah Kisah